HOLOGRAFI
- Holography adalah teknik penghamburan cahaya dari sebuah objek untuk direkam dan kemudian direkonstruksi sehingga dia akan muncul jika objek itu memiliki posisi yang relatif sama terhadap rekaman medium saat direkam. Bayangan akan berubah selama posisi dan sudut pandang berubah dalam cara yang sama sehingga objek masih tetap terlihat ada dan rekaman bayangan (hologram) muncul dalam bentuk tiga dimensi.
- Teknik holografi dapat juga digunakan sebagai penyimpan, pencari data, dan pemroses informasi
Fisikawan berkebangsaan Hungaria-Inggris, Dennis Gabor, diberi Penghargaan Nobel bidang Fisika pada tahun 1971 "berkat penemuan dan pengembangannya dalam metode/teknik holografi". Pekerjaan yang dia lakukan pada akhir tahun 1940an, didasari oleh pekerjaan sebelumnya di bidang mikroskopi sinar X oleh ilmuwan lain, seperti Mieczysław Wolfke pada tahun 1920 dan William Lawrence Bragg pada tahun 1939. Penemuan ini merupakan hasil yang tidak diduga dari riset yang dilakukan dalam pengembangan mikroskop elektron di perusahaan British Thomson-Houston (BTH) di Kota Rugby, Inggris, dan perusahaan tersebut mengajukan paten pada Desember 1947. Teknik ini sampai sekarang masih digunakan dalam penggunaan mikroskop elektron, dimana teknik ini dikenal dengan istilah holografi elektron, tetapi holografi optikal tidak berkembang banyak hingga penemuan laser pada tahun 1960. Kata holografi berasal dari kata dalam bahasa Yunani ὅλος (hólos; "seluruh") dan γραφή (grafḗ; "tulisan" atau "lukisan"). [dikutip dari wikipedia indonesia]
Aplikasi teknik holografi telah tersebar ke berbagai aspek kehidupan. Holografi memudahkan manusia dalam mengabadikan karya-karya seni dan benda-benda peninggalan sejarah, pembuatan iklan dan film, dan lain sebagainya. Selain itu, aplikasi holografi lain ialah holographic interferometry, holographic optical element (HOE), dan holographic memory.
Holographic interferometry
Holographic interferometry adalah aplikasi dari teknologi holografi yang memungkinkan kita untuk membuat replika atau tiruan visual suatu benda, beserta efeknya. Dengan teknik ini, objek akan mengalami dua kali pencahayaan. Sehingga visualisasi suatu benda dapat bervariasi.
Pada proses pencahayaan yang pertama, objek harus dalam keadaan diam, tidak boleh bergerak. Pada proses pencahayaan yang kedua, objek tadi menjadi subjek untuk memberikan bentuk-betuk fisik sesuai dengan wujud asli objek tersebut. Kemudian sepanjang proses tadi, hologram akan melukiskan sejumlah garis, baik garis tepi maupun garis diagonal yang melewati objek. Garis-garis itu kemudian akan menjelma menjadi garis-garis kontur serupa pada sebuah peta. Peta visual ini sangat bergantung pada garis tepi, sebab garis tepi lah yang memberi bentuk-bentuk fisik. Bila terjadi kesalahan pada proses yang pertama, maka hal itu akan mempengaruhi pembuatan peta visualnya.
Holographic interferometry terdiri atas tiga tipe, yaitu :
Holographic interferometry
Holographic interferometry adalah aplikasi dari teknologi holografi yang memungkinkan kita untuk membuat replika atau tiruan visual suatu benda, beserta efeknya. Dengan teknik ini, objek akan mengalami dua kali pencahayaan. Sehingga visualisasi suatu benda dapat bervariasi.
Pada proses pencahayaan yang pertama, objek harus dalam keadaan diam, tidak boleh bergerak. Pada proses pencahayaan yang kedua, objek tadi menjadi subjek untuk memberikan bentuk-betuk fisik sesuai dengan wujud asli objek tersebut. Kemudian sepanjang proses tadi, hologram akan melukiskan sejumlah garis, baik garis tepi maupun garis diagonal yang melewati objek. Garis-garis itu kemudian akan menjelma menjadi garis-garis kontur serupa pada sebuah peta. Peta visual ini sangat bergantung pada garis tepi, sebab garis tepi lah yang memberi bentuk-bentuk fisik. Bila terjadi kesalahan pada proses yang pertama, maka hal itu akan mempengaruhi pembuatan peta visualnya.
Holographic interferometry terdiri atas tiga tipe, yaitu :
- Frozen fringe
- Life Fringe
- Time averaged
Apakah Cahaya itu, menurut para ahli ?
- Cahaya menurut Newton (1642 - 1727) terdiri dari partikel-partikel ringan berukuran sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan kecepatan yang sangat tinggi.
- Sementara menurut Huygens ( 1629 - 1695), cahaya adalah gelombang seperti halnya bunyi. Perbedaan antara keduanya hanya pada frekuensi dan panjang gelombangnya saja
Eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan :
Thomas Young (1773 - 1829) dan Agustin Fresnell (1788 - 1827) :
berhasil membuktikan bahwa cahaya dapat melentur (difraksi) dan berinterferensi -> merupakan sifat dasar gelombang bukan partikel.
Maxwell (1831 - 1874) :
Cahaya -> gejala kelistrikan dan kemagnetan sehingga tergolong gelombang elektromagnetik
Thomas Young (1773 - 1829) dan Agustin Fresnell (1788 - 1827) :
berhasil membuktikan bahwa cahaya dapat melentur (difraksi) dan berinterferensi -> merupakan sifat dasar gelombang bukan partikel.
Maxwell (1831 - 1874) :
Cahaya -> gejala kelistrikan dan kemagnetan sehingga tergolong gelombang elektromagnetik
Dua fisikawan pemenang hadiah Nobel :
Max Planck (1858 - 1947) dan
Albert Enstein (1879 – 1955) : -> teori foton
Planck -> cahaya dipancarkan dalam bentuk paket-paket kecil yang disebut kuanta (teori Kuantum)
Einstein -> menjelaskan peristiwa yang dikenal dengan nama efek foto listrik, yakni pemancaran elektron dari permukaan logam karena logam tersebut disinari cahaya.
Max Planck (1858 - 1947) dan
Albert Enstein (1879 – 1955) : -> teori foton
Planck -> cahaya dipancarkan dalam bentuk paket-paket kecil yang disebut kuanta (teori Kuantum)
Einstein -> menjelaskan peristiwa yang dikenal dengan nama efek foto listrik, yakni pemancaran elektron dari permukaan logam karena logam tersebut disinari cahaya.
Disimpulkan : Cahaya menunjukkan sifat sebagai gelombang dan dalam kondisi lain menunjukkan sifat sebagai partikel. Hal ini disebut dualisme cahaya
Komentar
Posting Komentar